Di era digital, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan berlebihan tanpa memperhatikan posisi tubuh dapat menyebabkan berbagai keluhan fisik, termasuk nyeri leher. Untuk mengatasinya, penting membangun kebiasaan digital yang seimbang. Salah satunya adalah dengan menerapkan aturan “20-20-20” — setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Kebiasaan sederhana ini membantu mengurangi ketegangan mata dan leher sekaligus memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat.

Selain itu, atur waktu penggunaan ponsel dengan bijak. Hindari menggulir media sosial atau membaca dalam posisi berbaring, karena hal tersebut membuat leher berada dalam posisi tidak alami. Cobalah menentukan waktu tertentu dalam sehari untuk benar-benar menjauh dari perangkat digital, misalnya sebelum tidur atau saat makan bersama keluarga. Waktu istirahat dari layar membantu tubuh dan pikiran lebih rileks.

Terakhir, penting untuk menyadari bahwa keseimbangan digital adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh. Gunakan teknologi untuk hal positif, namun tetap prioritaskan kesehatan fisik dan mental. Dengan kebiasaan digital yang sehat, Anda dapat tetap produktif tanpa mengorbankan kenyamanan tubuh, khususnya di area leher dan punggung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *